Menu

Jumat, 04 November 2011

Puisi Idul Adha

PUISI IDUL ADHA
Suara dan bau mu mengelilingi area rumahku..
Tak seperti biasa aku menghirup udara pagi bercampur bau mu yang khas
Embek…Embek.. Begitulah suara mu..
Betapa kasihannya engkau…
Diikat leher mu hingga sekuat kuatnya berharap agar kau tidak kabur
Mowwww…Mowww..  Tapi engkau tak sendiri..
Banyak teman senasib sepenanggungan menemanimu..
Bahkan teman besar mu yang ukuranmu 5 x kali ukuran mu juga menemanimu..
Ikhlaskan duhai engkau..  Karena engkau merupakan pijakan kami menuju Surga..
Aku tersadar.. Akan kutunaikan salah satu perintahNya..Idul Adha..
———————————————————–
Merah  . . .
Darah tertumpah lagi mengalir membasahi tanah
satu tumbang disusul dengan yang satunya..
Terjerembab dan terjatuh.
tanpa daya
namun bukan itu,
bukan…..itu,hanya….
simbolis belaka.
tapi,satu tanya
adakah,
makna yang sama……..
antara,
pengorbananmu  dan pengorbanan Ismail dahulu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu




ShoutMix chat widget

Widget by Catatan Mathin (Blog game)